Didalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersihโ€. (Q.S At Taubah : 108) Didalam Masjid tersebut ada orang-orang para pemuda-pemuda Quba yang mereka suka didalam mengerjakan kesucian diri dan Allah SWT suka dengan hamba-hambanya yang bersuci.
๏ปฟApakah benar dengan memandang alim ulama maka jasadnya terhindar dari api nerakaโ€ฆ via Tanya Ustadz for Android Jawaban Bismillah was shalatu was salamu ala Rasulillah, wa baโ€™du, Terdapat hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ุฎู…ุณ ู…ู† ุงู„ุนุจุงุฏุฉ ู‚ู„ุฉ ุงู„ุทุนู… ูˆุงู„ู‚ุนูˆุฏ ููŠ ุงู„ู…ุณุงุฌุฏ ุŒ ูˆุงู„ู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ูƒุนุจุฉ ุŒ ูˆุงู„ู†ุธุฑ ููŠ ุงู„ู…ุตุญู ูˆุงู„ู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ูˆุฌู‡ ุงู„ุนุงู„ู… โ€œAda 5 hal termasuk ibadah, sedikit makan, duduk di masjid, melihat kaโ€™bah, melihat mushaf al-Quran, dan melihat wajah ulama.โ€ Status hadis Hadis ini diriwayatkan ad-Dailami dalam Musnad Firdaus dan statusnya dhaif jiddan lemah sekali. Dalam riwayat lain, disebutkan lebih sangar, ู†ูŽุธู’ุฑูŽุฉูŒ ูููŠ ูˆูŽุฌู’ู‡ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูู…ู ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุณูุชู‘ููŠู†ูŽ ุณูŽู†ูŽุฉู‹ ุตููŠูŽุงู…ู‹ุง ูˆูŽู‚ููŠูŽุงู…ู‹ุง Melihat wajah ulama lebih dicintai oleh Allah dari pada ibadah selama 60 tahun, berupa puasa dan shalat tahajud. Status hadis Hadis ini sangat lemah, dimasukkan oleh as-Sakhawi โ€“ murid Ibnu Hajar al-Asqalani โ€“ dalam al-Maqasid al-Hasanah hlm. 696, buku beliau berisi kumpulan hadis dhaif. Kesimpulannya, tidak dijumpai adanya dalil shahih yang menyebutkan keutamaan melihat ulama atau tokoh agama. Keutamaan Belajar Agama Islam Yang ada adalah keutamaan belajar ilmu agama, dengan mendatangi guru dan memperhatikan guru. Diantaranya hadis yang cukup panjang dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู„ูŽูƒูŽ ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ูŠูŽู„ู’ุชูŽู…ูุณู ูููŠู‡ู ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ุณูŽู‡ู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ู ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูˆูŽู…ูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ููู‰ ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูู†ู’ ุจููŠููˆุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุชู’ู„ููˆู†ูŽ ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽูŠูŽุชูŽุฏูŽุงุฑูŽุณููˆู†ูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู†ูŽุฒูŽู„ูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณู‘ูŽูƒููŠู†ูŽุฉู ูˆูŽุบูŽุดููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู ูˆูŽุญูŽูู‘ูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠู…ูŽู†ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู Siapa yang menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga. Dan jika ada sekelompok orang berkumpul di salah satu masjid Allah, membaca kitabullah dan mereka mengkajinya, maka akan turun ketenangan kepada mereka, mereka akan diliputi rahmat, dikelilingi malaikat, dan mereka akan dibanggakan Allah di hadapan makhluk yang ada di dekatnya. HR. Muslim 7028, Ahmad 7427 dan yang lainnya . Keutamaan ini barlaku bagi yang belajar, bukan semata melihat wajah ulama. Meskipun dalam kegiatan belajar, hampir pasti melihat wajah gurunya. Kecuali yang datangnya telat, gak dapat tempat di dalam. Melihat yang Ber-efek Samping Dalam belajar, bukan syarat harus melihat guru atau ustad. Bahkan ketika melihat ini bisa menimbulkan efek samping yang kurang bagus, sebaiknya tidak melihat. Dulu sebagian sahabat ketika belajar bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam ada yang sampai tidak berani melihat beliau. Wibawa Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sampai membuat sahabat ini tidak kuat melihat beliau. Seperti yang dialami sahabat Amr bin Ash radhiyallahu anhu, beliau mengatakan, ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ููู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‰ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชู ุฃูุทููŠู‚ู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ู’ู„ุฃูŽ ุนูŽูŠู’ู†ูŽู‰ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ุฅูุฌู’ู„ุงูŽู„ุงู‹ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุณูุฆูู„ู’ุชู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูููŽู‡ู ู…ูŽุง ุฃูŽุทูŽู‚ู’ุชู ู„ุฃูŽู†ู‘ูู‰ ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽูƒูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ู„ุฃู ุนูŽูŠู’ู†ูŽู‰ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู Tidak ada seorang-pun yang lebih aku cintai melebihi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tidak ada manusia yang lebih mulia di mataku, dari pada beliau. Aku tidak mampu untuk memenuhi pandanganku ke arah beliau, karena wibawa beliau. Kalaupun aku diminta untuk menceritakan tentang wajah beliau, aku tidak mampu. Karena aku tidak pernah memandang total wajah beliau. HR. Muslim 336. Ketika melihat wajah ustad atau guru tidak diperlukan, terutama lawan jenis, karena dikhawatirkan menimbulkan hal yang tidak diinginkan, maka sebaiknya tidak melihat. Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan yang selalu menggelincirkan manusia menuju penyimpangan. Allahu aโ€™lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi 081 326 333 328 DONASI hubungi 087 882 888 727 REKENING DONASI BANK SYARIAH INDONESIA 7086882242 YAYASAN YUFID NETWORK Kode BSI 451 ๐Ÿ” Bolehkah Tarawih Sendiri Di Rumah, Republika Syiah, Pengobatan Ala Ustad Danu, Anting Pria, Hukum Bisnis Mlm Dalam Islam, Pakai Celana Ketat KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
Islammemandang Penyebab Kecemasan. Wajah adalah bagian termulia dari jasmani manusia. Pada wajah terdapat mata, hidung, dan mulut atau lidah. berkumpul dengan orang sholeh dalam artian orang sholeh disini adalah orang yang memiliki energi positif, karena energi akan menular makanya Ia memerintahkan kita untuk senantiasa berdekatan
Abu Bakar Al Muthawiโ€™i selama dua belas tahun selalu aktif mengikuti majelis Imam Ahmad. Di majelis tersebut hadits tersebut Imam Ahmad membacakan Al Musnad kepada putra-putra beliau. Namun, selama mengikuti mejalis tersebut, Al Muthawiโ€™i tidak memiliki catatan, walau hanya satu hadits. Lalu, apa yang dilakukan Al Muthawiโ€™i di majelis itu? Beliau ternyata hanya ingin memandang Imam Ahmad. Ternyata, tidak hanya Al Muthawiโ€™i saja yang datang ke majelis hadits hanya untuk memandang Imam Ahmad. Mayoritas mereka yang hadir dalam majelis tersebut memiliki tujuan yang sama dengan Al Mathawiโ€™i. Padahal jumlah mereka yang hadir dalam majelis Imam Ahmad saat itu lebih dari 5000 orang, namun yang mencatat hadits kurang dari 500 orang. Demikian Ibnu Al Jauzi mengisahkan Manaqib Imam Ahmad, 210. Apa yang dilakukan Al Muthawiโ€™i, bukanlah hal yang sia-sia. Karena, memandang orang shalih bisa memberikan hal yang positif bagi pelakunya. Memandang orang shalih, bisa membangkitkan semangat, untuk meningkatkan amalan kebaikan, tatkala keimanan seseorang sedang turun. Sebagaimana dilakukan oleh Abu Jaโ€™far bin Sulaiman, salah satu murid Hasan Al Bashri. Beliau pernah mengatakan,โ€Jika aku merasakan hatiku sedang dalam keadaan qaswah keras, maka aku segera pergi untuk memandang wajah Muhammad bin Wasiโ€™ Al Bishri. Maka hal itu mengingatkanku kepada kematian.โ€ Tarikh Al Islam, 5/109. Imam Malik sendiri juga melakukan hal yang sama tatkala merasakan qaswah dalam hati. Beliau berkisah,โ€Setiap aku merasakan adanya qaswah dalam hati, maka aku mendatangi Muhammad bin Al Munkadir dan memandangnya. Hal itu bisa memberikan peringatan kapadaku selama beberapa hari.โ€ Tartib Al Madarik, 2/51-52. Imam Al Hasan Al Bashri sendiri dikenal sebagai ulama yang memandangnya, membuat pelakunya ingat kepada Allah, sebagaimana disebut oleh ulama semasa beliau, yakni Ibnu Sirin. Ulama lainnya, yang hidup semasa dengan beliau, Atsโ€™ats bin Abdullah juga mengatakan,โ€Jika kami bergabung dengan majelis Al Hasan, maka setelah keluar, kami tidak ingat lagi terhadap dunia.โ€ Al Hilyah, 2/158. Jika demikian besar dampak positif yang diperoleh saat seorang memandang wajah orang-orang shaleh, maka melakukannya dihitung sebagai ibadah, karena telah melaksanakan saran Rasulullah. Dimana, suatu saat beberapa sahabat bertanya, โ€œKarib seperti apa yang baik untuk kami?โ€ Rasulullah menjawab,โ€Yakni apabila kalian memandang wajahnya, maka hal itu mengingatkan kalian kepada Allah.โ€ Riwayat Abu Yaโ€™la, dihasankan Al Bushiri. Sebagaimana beliau juga bersabda, โ€œSesungguhnya sebagian manusia merupakan kunci untuk mengingatkan kepada Allah.โ€ Riwayat Ibnu Hibban, dishahihkan oleh beliau. Tak mengherankan jika Waqiโ€™ bin Jarah menilai bahwa memandang wajah Abdullah bin Dawud adalah Ibadah. Abdullah sendiri adalah seorang ahli ibadah di Kufah saat itu. Tahdzib At Tahdzi, 7/296. Nasihat Memilih Teman Kondisi teman, bisa berpengaruh banyak hal kapada kita, sehingga perlu bagi kita berhati-hati memilih teman. Setidaknya, itulah inti dari nasehat yang disebutkan oleh Imam Abu Laits, dimana beliau mengatakan,โ€Seorang tidak akan melakukan 8 hal, kecuali Allah akan memberinya 8 hal pula. Kalau ia banyak bergaul dengan orang kaya, maka timbul dalam hatinya kesenangan terhadap harta. Kalau ia akrab dengan orang miskin, maka timbul dalam hatinya rasa syukur dan qanaโ€™ah. Kalau ia berteman dengan penguasa, maka timbul rasa sombong. Kalau ia berdekatan dengan anak-anak maka ia banyak bermain. Kalau ia dekat dengan para wanita, maka syahwatnya akan timbul. Kalau ia berkarib dengan orang-orang fasiq, maka datang keinginan untuk menunda-nunda taubat. Kalau ia dekat dengan ahli ilmu, maka ilmunya akan bertambah. Kalau ia dekat dengan ahli ibadah, maka akan termotivasi melakukant ibadah yang lebih banyak.โ€ Bughyah Al Mustarsyidin, 9.
semuamereka yang di bawah Al Ghauts ini ada 40 orang. Mereka juga disebut โ€œRijalul Gaibโ€ dan maqam mereka adalah As Siddiqun dan Al Muqarrabun. 7. Mereka semua (1+40 orang) senantiasa melaksanakan Sholahud Daโ€™im karena mereka pilihan Allah (Ahlullah) dan senantiasa memandang Wajah Allah. 8.
MemandangWajah Ulama. Ulama dan tokoh masyarakat dari berbagai elemen organisasi bertemu dalam silaturahmi dan kongres Ulama se-Jawa Tengah. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Purwo Hamijayan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Jumโ€™at (22/6) malam. Barangsiapa memuliakan ulama, berarti dia memuliakan Nabi Muhammad dan
Orangyang meminang boleh memandang pinangannya pada telapak tangan dan wajah saja menurut jumhur ulama. Karena wajah cukup untuk bukti kecantikannya dan dua tangan cukup untuk bukti keindahan/kehalusan kulit badannya. di dunia ini untuk beramal sholeh agar memperoleh kebahagiaan di sorga dengan penuh kenikmatan dan rahmat Allah Taโ€™ala
. 122 24 175 288 297 443 98 165

memandang wajah orang sholeh